Baca Juga
Kesehatan Wanita - Ada banyak rambut atau bulu yang tumbuh di sekujur tubuh. Bagi pria, selain rambut utama yang ada di kepala, maka rambut pada area ketiak dan juga area kemaluan akan tumbuh dengan cukup lebat dan harus rajin-rajin dicukur. Sementara itu, bagi kaum wanita, rambut selain pada kepala seringkali dijumpai di area kelamin. Rambut pada kelamin wanita juga sebaiknya sering dicukur karena bisa membuat risih dan kesan kurang bersih. Namun, tahukah anda, mencukur rambut pada kemaluan wanita ternyata bisa mempengaruhi bau vagina.
Mencukur Rambut Kemaluan Bisa Mempengaruhi Bau Vagina |
Fungsi utama dari rambut kemaluan pada alat kelamin wanita adalah untuk menyerap cairan yang keluar dari vagina dan juga semacam zat kimia bernama pheromones yang dilepaskan untuk melindungi saluran kemih dan juga vagina tersebut. Saat rambut kemaluan cukup tebal, vagina pun akan cenderung lebih berbau kurang sedap jika dibandingkan dengan saat rambut kemaluan dicukur karena rambut yang tebal akan lebih lembab dan penuh dengan berbagai cairan vagina yang diserap rambut tersebut. Namun, pakar kesehatan berkata jika ada baiknya rambut kemaluan tidak dicukur habis karena bisa menyebabkan iritasi pada area sekitar kemaluan. Selain itu, dengan kulit kemaluan yang tidak memiliki pelindung berupa rambut kemaluan, akan ada bakteri dan juga parasit yang disebut patogen yang bisa menimbulkan bau yang kurang sedap. Area kemaluan yang bersih dari rambut juga bisa membuat penyakit kulit layaknya bisul atau jerawat yang tentu akan membuat area kemaluan menjadi kurang nyaman.
Dengan adanya fakta ini, wanita pun harus lebih berhati-hati dalam mencukur rambut kemaluannya. Alih-alih memakai pisau cukur yang bisa membuat iritasi dan menyebabkan bau tidak sedap, wanita sebaiknya hanya memakai gunting kecil dan membiarkan area kemaluannya masih memiliki rambut meskipun tipis. Sebaliknya, jika rambut kemaluan sudah cukup panjang, ada baiknya rambut kemaluan tidak memiliki panjang lebih dari tiga cm akan membuat area kemaluan menjadi terkesan lebat dan banyak bakteri atau keringat yang berada pada rambut kemaluan sehingga baunya pun akan kurang sedap.