Baca Juga
Selain seks, selaput dara bisa robek karena ini - Selaput dara dapat digambarkan sebagai selaput tipis atau membran yang
mengelilingi pembukaan vagina. Selaput ini memiliki berbagai bentuk,
namun umumnya berbentuk seperti setengah lingkaran.
Seiring dengan bertambahnya usia, selaput dara akan mengalami perubahan ukuran sampai mencapai pubertas. Karena jaringan ini sangat halus, itu bisa robek karena beberapa faktor. Robeknya selaput dara kadang-kadang tidak terlihat, namun beberapa wanita mungkin mengalami hal ini saat selaput dara mereka robek:
- Keluar bercak darah
- Perdarahan sedang
- Pendarahan parah atau ekstrem
Perdarahan tersebut bisa berlangsung selama beberapa waktu, tergantung pada usia dan kondisi kesehatan wanita secara keseluruhan. Beberapa wanita hanya mengalami perdarahan vagina selama sekitar 10 sampai 15 menit, sedangkan yang lain bisa mengalami perdarahan selama satu atau dua hari.
Dalam kasus yang berat, pendarahan vagina bisa berlangsung selama lebih dari dua hari. Bila itu terjadi pada Anda, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Namun perlu dicatat bahwa tidak semua wanita mengalami perdarahan vagina setelah hubungan seks yang pertama.
Penyebab selaput dara robek
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, perdarahan vagina saat berhubungan intim dianggap sebagai tanda keperawanan. Namun perlu diketahui bahwa selaput dara tidak selalu robek karena hubungan seks.
Pada beberapa wanita, selaput dara mungkin tidak robek bahkan setelah hubungan seks yang pertama. Hal itu dikarenakan tingginya elastisitas selaput dara yang mereka miliki. Selain hubungan seks, berikut adalah beberapa hal yang bisa merusak selaput dara:
- Kecelakaan atau cedera
- Kegiatan seperti bersepeda, berkuda, senam dan berenang
- Gerakan tertentu, terutama split
- Penggunaan alat medis tertentu saat pemeriksaan kelamin
- Latihan peregangan yang berat
Jika selaput dara masih utuh saat pertama kali berhubungan seks, jaringan itu biasanya akan robek saat penetrasi. Robeknya selaput dara sering menyebabkan perdarahan serta nyeri. Dan dalam beberapa kasus, ketika ada darah yang terlihat setelah hubungan seksual, seorang wanita mungkin berpikir bahwa itu adalah darahnya sendiri, tetapi mungkin darah itu berasal dari air mani pria.
Seiring dengan bertambahnya usia, selaput dara akan mengalami perubahan ukuran sampai mencapai pubertas. Karena jaringan ini sangat halus, itu bisa robek karena beberapa faktor. Robeknya selaput dara kadang-kadang tidak terlihat, namun beberapa wanita mungkin mengalami hal ini saat selaput dara mereka robek:
- Keluar bercak darah
- Perdarahan sedang
- Pendarahan parah atau ekstrem
Perdarahan tersebut bisa berlangsung selama beberapa waktu, tergantung pada usia dan kondisi kesehatan wanita secara keseluruhan. Beberapa wanita hanya mengalami perdarahan vagina selama sekitar 10 sampai 15 menit, sedangkan yang lain bisa mengalami perdarahan selama satu atau dua hari.
Dalam kasus yang berat, pendarahan vagina bisa berlangsung selama lebih dari dua hari. Bila itu terjadi pada Anda, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Namun perlu dicatat bahwa tidak semua wanita mengalami perdarahan vagina setelah hubungan seks yang pertama.
Penyebab selaput dara robek
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, perdarahan vagina saat berhubungan intim dianggap sebagai tanda keperawanan. Namun perlu diketahui bahwa selaput dara tidak selalu robek karena hubungan seks.
Pada beberapa wanita, selaput dara mungkin tidak robek bahkan setelah hubungan seks yang pertama. Hal itu dikarenakan tingginya elastisitas selaput dara yang mereka miliki. Selain hubungan seks, berikut adalah beberapa hal yang bisa merusak selaput dara:
- Kecelakaan atau cedera
- Kegiatan seperti bersepeda, berkuda, senam dan berenang
- Gerakan tertentu, terutama split
- Penggunaan alat medis tertentu saat pemeriksaan kelamin
- Latihan peregangan yang berat
Jika selaput dara masih utuh saat pertama kali berhubungan seks, jaringan itu biasanya akan robek saat penetrasi. Robeknya selaput dara sering menyebabkan perdarahan serta nyeri. Dan dalam beberapa kasus, ketika ada darah yang terlihat setelah hubungan seksual, seorang wanita mungkin berpikir bahwa itu adalah darahnya sendiri, tetapi mungkin darah itu berasal dari air mani pria.